Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Pamulang Kampus Kota Serang Melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat Dengan Tema Sosialisasi K3 Listrik
Pandeglang, 25 Oktober 2024. Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Pamulang melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan tema “Sosialisasi dan Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Listrik” di Kampung Sampalan, Desa Kadudodol, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait bahaya listrik dan cara-cara penerapan keselamatan kerja yang benar dalam lingkungan rumah tangga maupun sektor kerja sederhana. Sebanyak 30 warga Desa Kadudodol menghadiri kegiatan ini, yang berlangsung dengan suasana interaktif dan edukatif.
Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa
Kegiatan PKM ini dipimpin oleh Muhammad Nur Hadi selaku dosen pembimbing, dengan dukungan dosen anggota Syaiful Romadhon dan Nurul Huluq, serta melibatkan enam mahasiswa anggota.
Muhammad Nur Hadi menyampaikan bahwa program ini dirancang untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat desa. “Penting bagi masyarakat memahami risiko kelistrikan sehari-hari dan bagaimana cara mengantisipasi kecelakaan akibat penggunaan listrik yang kurang aman. Dengan pemahaman K3 Listrik, warga bisa lebih terjamin keselamatannya,” ujar Nur Hadi.
Kegiatan Sosialisasi dan Implementasi K3 Listrik
Kegiatan dimulai dengan sesi edukasi mengenai prinsip-prinsip K3 Listrik, termasuk identifikasi potensi bahaya, langkah pencegahan kebakaran listrik, dan penggunaan alat pelindung diri (APD) sederhana. Selanjutnya, dilakukan simulasi praktik instalasi listrik yang aman untuk lingkungan rumah tangga.
Salah satu warga, Bapak Rahmat (43), mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan banyak ilmu baru. “Saya baru tahu kalau kabel yang terlalu banyak sambungan bisa menyebabkan korsleting. Ini sangat bermanfaat bagi kami karena banyak rumah di sini yang belum tahu soal itu,” ujarnya.
Selain itu, ibu rumah tangga Bu Siti (35) merasa sangat terbantu dengan penjelasan mengenai bahaya peralatan listrik yang tidak dirawat dengan baik. “Saya jadi tahu kalau alat-alat seperti setrika atau stopkontak yang sudah rusak sebaiknya segera diganti agar tidak membahayakan keluarga,” katanya.
Harapan Warga dan Penyelenggara
Antusiasme warga terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi, mulai dari cara memeriksa kondisi instalasi listrik hingga bagaimana memilih kabel yang sesuai standar. Warga berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin.
“Kami berharap ke depannya ada pelatihan lanjutan, terutama tentang cara memperbaiki instalasi listrik secara mandiri,” ungkap Pak Amin (50), salah satu tokoh masyarakat.
Syaiful Romadhon, dosen anggota PKM, menambahkan bahwa kegiatan seperti ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata kampus dalam memberdayakan masyarakat. “Melalui edukasi dan pendampingan, kami ingin memastikan bahwa masyarakat lebih sadar akan pentingnya keselamatan kerja, khususnya di bidang kelistrikan,” jelasnya.
Keberlanjutan Program
Dengan kesuksesan kegiatan ini, tim PKM dari Universitas Pamulang berharap dapat terus melibatkan diri dalam program pengabdian yang lebih luas, seperti pelatihan instalasi listrik desa dan penerapan teknologi ramah lingkungan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kami akan terus berupaya untuk menciptakan program-program yang relevan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tutup Nurul Huluq, dosen anggota PKM.
Kegiatan ini menegaskan peran kampus tidak hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang berkontribusi langsung dalam membangun masyarakat yang lebih aman dan sadar teknologi.