Pandeglang, 18 Januari 2025 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan dalam penggunaan instalasi listrik, mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Universitas Pamulang Kampus Serang melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tema “Sosialisasi Tentang Bahaya Listrik dan Pentingnya Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Dalam Instalasi Masjid Al-Mukhlisin Kp. Bunian”. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 18 Januari 2025, dan menjadi agenda penting di tengah masyarakat Kp. Bunian, Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang.

Kegiatan sosialisasi ini disambut hangat oleh Kepala Desa Sukatani, H. Rachmatullah, yang hadir bersama tokoh masyarakat serta warga setempat. Dalam sambutannya, H. Rachmatullah menyampaikan apresiasi kepada Universitas Pamulang karena telah memberikan perhatian terhadap aspek keselamatan listrik yang selama ini kerap diabaikan.
“Masjid sebagai tempat ibadah tentu harus aman secara struktur maupun instalasi. Terima kasih kepada adik-adik mahasiswa dan para dosen yang telah memilih tempat ini sebagai lokasi pengabdian,” ungkapnya.
Kegiatan diawali dengan pemaparan mengenai risiko-risiko umum kelistrikan, seperti korsleting, sambungan kabel yang tidak standar, dan potensi kebakaran akibat instalasi yang tidak sesuai aturan. Mahasiswa memaparkan pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sebagai panduan penting dalam pemasangan dan pemeliharaan sistem listrik, terutama pada bangunan umum seperti masjid.
Dalam kesempatan tersebut, Syaiful Romadhon, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing, menjelaskan bahwa sosialisasi ini juga merupakan bagian dari implementasi kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang mengedepankan kontribusi mahasiswa terhadap masyarakat.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya paham teori, tetapi juga mampu berinteraksi dengan masyarakat dan menerapkan ilmunya secara nyata, terutama dalam bidang yang menyangkut keselamatan bersama,” tegas beliau.
Para warga yang hadir tampak antusias mengikuti kegiatan, terlebih saat sesi praktik pemeriksaan instalasi dasar dilakukan di area Masjid Al-Mukhlisin. Mahasiswa menunjukkan cara memeriksa jalur kabel, memastikan adanya grounding, dan pentingnya menggunakan MCB (Miniature Circuit Breaker) untuk mencegah korsleting listrik.
Salah satu tokoh masyarakat sekaligus perwakilan warga, Ibu Nina, mengungkapkan rasa syukurnya atas kegiatan ini.
“Selama ini kami tidak terlalu paham risiko-risiko listrik, padahal instalasi di masjid sudah lama dan jarang dicek. Dengan sosialisasi ini, kami jadi lebih sadar pentingnya menjaga keselamatan jamaah lewat sistem kelistrikan yang aman,” tuturnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab dan pembagian brosur panduan keselamatan listrik kepada masyarakat. Dengan berlangsungnya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Kp. Bunian semakin sadar akan pentingnya K3 dalam kelistrikan, dan mampu melakukan perawatan serta pengawasan terhadap instalasi listrik di fasilitas umum secara mandiri dan berkelanjutan.