Serang, 23 Mei 2025 – Bidang Kerjasama Universitas Pamulang Kampus Serang menggelar Rapat Kerja (Raker) bertema “Pemetaan Mitra Kerjasama dan Persiapan Pelaporan SISKEMU” pada hari Jumat. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat lantai 1 Gedung C dan dihadiri oleh seluruh tim kerja bidang kerjasama dari berbagai program studi serta unit pendukung lainnya di lingkungan UNPAM Serang.
Program Studi Teknik Elektro turut berperan aktif dalam kegiatan ini melalui kehadiran Muhammad Nur Hadi, S.T., M.T., yang mewakili prodi dalam membahas strategi penguatan pelaporan dan pengelolaan kemitraan. Kontribusi beliau mencerminkan komitmen Prodi Teknik Elektro dalam mendukung sistem pelaporan yang terstruktur serta pengembangan jejaring kemitraan yang strategis dan berkelanjutan.
Raker ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan pengelolaan dan pelaporan kerjasama institusi secara lebih efektif, melalui pemetaan mitra yang komprehensif dan persiapan pelaporan SISKEMU yang dikelola oleh Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Universitas Pamulang. Sistem ini berfungsi sebagai alat monitoring dan evaluasi kinerja institusi dalam bidang kemitraan serta mendukung proses audit mutu internal maupun eksternal.
Kepala Bidang Kerjasama, Joni Arif, S.T., M.T., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting untuk mengevaluasi kualitas dan relevansi mitra yang sudah ada sekaligus merancang strategi pengembangan kemitraan baru ke depan. Ia menekankan bahwa pemetaan mitra bukan sekadar pencatatan administratif, tetapi juga sebagai evaluasi terhadap kontribusi mitra terhadap kinerja institusi.
Dalam paparannya, Joni Arif menyajikan data awal distribusi mitra berdasarkan kategori seperti pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, serta pengembangan sumber daya manusia. Dari evaluasi tersebut ditemukan kebutuhan untuk memperbarui dan menyinkronkan data mitra secara menyeluruh agar sesuai dengan kebutuhan pelaporan di SISKEMU.
Rapat juga membahas berbagai tantangan teknis yang selama ini dihadapi dalam pelaporan SISKEMU. Kendala utama yang teridentifikasi meliputi ketidaklengkapan dan ketidaksesuaian dokumen pendukung, kurangnya keterlibatan aktif program studi dalam proses pelaporan, serta belum optimalnya integrasi antara data mitra dan sistem informasi internal kampus. Hal-hal ini menjadi fokus perbaikan agar pelaporan yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kondisi nyata dan dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan kelembagaan.
Sebagai hasil dari rapat kerja ini, disepakati beberapa langkah strategis tindak lanjut, antara lain: pembentukan tim pemetaan mitra di tingkat fakultas dan program studi, penguatan mekanisme pelacakan serta pengelolaan dokumen kerjasama, serta penyusunan pedoman teknis pelaporan berbasis SISKEMU yang akan digunakan secara seragam oleh seluruh unit kerja. Pedoman ini mencakup alur pelaporan, format dokumen standar, hingga timeline pelaporan berkala.
Wakil Direktur 2 Bidang Kerjasama dan SDM, Edy Mulyanto, S.H., M.Hum., dalam arahannya menekankan pentingnya kolaborasi lintas unit agar pelaporan tidak hanya menjadi rutinitas administratif, tetapi juga sebagai instrumen evaluatif dan strategis dalam peningkatan mutu institusi. Ia juga menyoroti bahwa penguatan sistem pelaporan akan memberi dampak signifikan terhadap proses akreditasi dan pengakuan eksternal.
