MAHASISWA TEKNIK ELEKTRO UNPAM KAMPUS SERANG GELAR SOSIALISASI BAHAYA LISTRIK DAN PENERAPAN K3 DI KAMPUNG BUNIAN, SERANG-BANTEN
Published on: 31 Jan 2025

Kegiatan Teknik Elektro Unpam Serang
Serang, Banten – Lima mahasiswa
Program Studi Teknik Elektro Universitas Pamulang (UNPAM) Kampus Kota Serang
melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Sosialisasi
Tentang Bahaya Listrik dan Pentingnya Penerapan K3 dalam Instalasi Listrik
Rumah Tangga untuk Meningkatkan Kesadaran dan Keamanan Masyarakat” di
Kampung Bunian, Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 18 Januari 2025 ini
merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi,
khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Melalui PKM ini, mahasiswa
tidak hanya menyalurkan ilmu yang didapat di bangku kuliah, tetapi juga hadir
langsung memberikan solusi nyata terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat di
lapangan.
Meningkatkan Kesadaran akan Bahaya
Listrik Rumah Tangga
Ketua tim pelaksana, Luthfi Riyan Pambudi, menjelaskan bahwa
kegiatan ini berangkat dari kepedulian terhadap masih rendahnya kesadaran
masyarakat terhadap risiko penggunaan listrik rumah tangga tanpa memperhatikan
standar keselamatan.
“Banyak warga di Kampung Bunian yang masih memasang instalasi listrik
sendiri tanpa panduan yang tepat. Akibatnya, risiko korsleting dan kebakaran
bisa terjadi. Lewat kegiatan ini, kami ingin mengajak masyarakat lebih paham
tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam penggunaan
listrik di rumah,” ujar Luthfi.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa memberikan edukasi tentang bahaya listrik,
penggunaan alat pelindung seperti stopkontak berpelindung dan tespen,
serta cara melakukan instalasi aman menggunakan media simulasi sederhana. Warga
juga diajak melakukan praktik langsung agar dapat memahami perbedaan antara
pemasangan listrik yang aman dan berisiko.
Edukasi Interaktif
dan Antusiasme Warga
Sosialisasi dilaksanakan di halaman Masjid Kampung Bunian, dan
dihadiri oleh sekitar 30 peserta, yang terdiri dari warga berbagai usia,
mulai dari remaja, ibu rumah tangga, hingga tokoh masyarakat setempat. Kegiatan
berlangsung secara interaktif dengan sesi tanya jawab, diskusi, hingga praktik
lapangan.
Warga terlihat sangat antusias mengikuti demonstrasi penggunaan alat
listrik yang aman. Beberapa di antaranya bahkan bercerita tentang pengalaman
menghadapi korsleting dan kerusakan alat elektronik akibat instalasi yang tidak
standar. Antusiasme ini menunjukkan betapa besar kebutuhan masyarakat terhadap
edukasi seputar kelistrikan rumah tangga.
PKM: Wujud
Pengabdian dan Pembelajaran Nyata bagi Mahasiswa
Dosen pembimbing kegiatan, Mardiansyah, S.T., M.Kom., menyampaikan
apresiasi atas kesungguhan mahasiswa dalam menjalankan kegiatan PKM ini. Ia
menegaskan bahwa program pengabdian seperti ini tidak hanya memberikan manfaat
langsung bagi masyarakat, tetapi juga memperkaya wawasan mahasiswa tentang
pentingnya penerapan ilmu teknik dalam konteks sosial.
“PKM itu bukan cuma tugas kuliah, tapi bentuk nyata kepedulian mahasiswa
ke masyarakat. Di sini mereka belajar gimana ilmu teknik yang dipelajari bisa
dipakai buat bantu menyelesaikan masalah di sekitar. Masyarakat juga bisa
langsung merasakan manfaatnya lewat penerapan teknologi sederhana tapi
berguna,” jelas Mardiansyah.
Beliau menambahkan bahwa kegiatan seperti ini menjadi sarana penting dalam menanamkan nilai-nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Suara Warga: “Kegiatan Ini Sangat Bermanfaat”
Salah satu warga peserta kegiatan, Ibu Nuraini,
mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru setelah mengikuti sosialisasi ini.
“Selama ini kami pasang kabel dan stopkontak
seadanya. Setelah dijelasin, ternyata banyak yang keliru dan bisa bahaya.
Sekarang jadi tahu cara ngecek listrik pakai tespen dan milih stopkontak yang
aman,” tutur Ibu Nuraini.
Warga juga berharap kegiatan serupa bisa terus
dilakukan di masa mendatang, terutama dalam bidang edukasi teknis yang
bermanfaat bagi keselamatan rumah tangga.
Dampak dan Harapan
Ke Depan
Melalui kegiatan PKM ini, mahasiswa UNPAM berharap dapat menumbuhkan
budaya sadar keselamatan listrik di kalangan masyarakat, sekaligus menciptakan
lingkungan rumah tangga yang lebih aman, nyaman, dan bebas risiko kebakaran
akibat korsleting.
Selain memberikan edukasi langsung, kegiatan ini juga menghasilkan laporan
akhir, publikasi media, serta artikel ilmiah PKM sebagai bentuk dokumentasi
akademik dan kontribusi mahasiswa terhadap pengembangan ilmu di bidang Teknik
Elektro.
Dengan semangat Mengabdi untuk Negeri, para mahasiswa menunjukkan bahwa ilmu yang diperoleh di bangku kuliah memiliki nilai lebih ketika diterapkan untuk kemaslahatan masyarakat. PKM ini bukan hanya menjadi ajang pembelajaran praktis, tetapi juga wujud nyata dari dedikasi generasi muda dalam mendukung pembangunan sosial melalui pendidikan berbasis pengabdian.
Tentang Kegiatan PKM UNPAM
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan salah satu
bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib diikuti
mahasiswa Universitas Pamulang. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan
mampu mengembangkan potensi diri, menerapkan ilmu sesuai bidangnya, serta
berkontribusi nyata bagi masyarakat.




