UNPAM Berkontribusi Strategis di KPPTI 2025: Mengokohkan Pilar “Good University Governance” di Forum Pendidikan Tinggi Terbesar di Indonesia
Published on: 20 Nov 2025

Event, Akademik, Agenda Terbaru
Surabaya, 19 November 2025 – Universitas
Pamulang (UNPAM) kembali menegaskan posisinya sebagai institusi Perguruan
Tinggi Swasta (PTS) yang progresif dan berpengaruh melalui partisipasi
strategisnya pada Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia (KPPTI)
2025, sebuah forum pendidikan tinggi paling bergengsi dan terbesar di tanah
air. Acara ini diselenggarakan secara terpusat di Kampus Universitas
Negeri Surabaya (UNESA), Kampus Lidah Wetan, Surabaya, Jawa Timur, yang menjadi
tuan rumah penyelenggaraan perdana KPPTI.
Acara yang untuk pertama kalinya digelar ini
menghadirkan lebih dari 600 institusi pendidikan tinggi, mulai dari PTN,
PTS, politeknik, hingga kampus kementerian/lembaga serta mitra industri. Skala
dan partisipasinya menjadikan KPPTI sebagai panggung nasional tempat
kampus-kampus terbaik Indonesia bertemu, berdialog, dan merumuskan masa depan
pendidikan tinggi.
Pada momentum penting ini, Wakil Rektor Bidang
Akademik UNPAM, Dr. Ubaid Al Faruq, M.Pd., tampil sebagai salah satu
narasumber terpilih untuk mempresentasikan strategi Good University
Governance (GUG) bagi PTS melalui paparan bertajuk:
“Architecting Excellence: Good University Governance (GUG)
bagi Privat Higher Education (PHE)” — Menjalin Keharmonisan
Yayasan–Rektorat, Kemandirian melalui Teaching Industry, dan Inklusi untuk
Peradaban Bangsa.”
Kehadiran UNPAM sebagai pembicara dalam forum sebesar ini
menjadi bukti nyata bahwa PTS di luar kota-kota besar pun dapat memimpin wacana
tata kelola dan inovasi pendidikan tinggi pada level nasional.
Acara Bergengsi Bertaraf Nasional dengan Kehadiran Tokoh-Tokoh Penting
KPPTI 2025 dihadiri oleh jajaran pimpinan tinggi negara
dan pemikir pendidikan tinggi Indonesia, antara lain:
- Prof. Brian Yuliarto, Ph.D. – Menteri Pendidikan
Tinggi Sains dan Teknologi
- Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. – Wakil Menteri
Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
- Lalu Hadrian Irfani. – Wakil Ketua Komisi 10
DPR RI
- Prof. Muhammad Nuh, DEA. – Menteri Pendidikan
Nasional periode 2009–2014
- Prof. Muhammad Nasir – Menristekdikti
2014–2019
Dalam pidatonya, Menteri Dikti Saintek memberikan landasan
filosofis yang sangat sejalan dengan semangat UNPAM:
“Pendidikan tinggi adalah
jembatan naik kelas sosialnya anak-anak bangsa—bukan menjadi tembok pemisah.
Setiap anak bangsa harus punya kesempatan yang sama untuk belajar dan
berkembang.”
UNPAM Bersanding dengan PTS Ternama dalam Diskusi Paralel
Pada sesi diskusi paralel, UNPAM mendapat kehormatan untuk
berada dalam satu panggung bersama PTS
papan atas nasional seperti Universitas Bina Nusantara (Binus),
Universitas Gunadarma, dan Universitas Surabaya (Ubaya).
Kesetaraan posisi ini mempertegas reputasi UNPAM sebagai PTS besar yang kini
diakui kapasitasnya dalam tata kelola, inovasi pembelajaran, hingga kontribusi
sosial.
Tidak hanya itu, sesi UNPAM menjadi salah satu yang
paling banyak menarik perhatian peserta. Ruangan dipenuhi peserta dari berbagai
institusi, dan diskusinya berjalan interaktif. Banyak peserta menyampaikan
ketertarikan khusus terhadap model Teaching Industry dan praktik
harmoni Yayasan–Rektorat yang diterapkan UNPAM.
Antusiasme peserta menunjukkan bahwa strategi GUG ala
UNPAM bukan hanya relevan, tetapi dianggap sebagai best practice bagi
PTS lain yang sedang bertransformasi menuju kampus mandiri dan berdampak
sosial.

Tiga Pilar Strategis Good University Governance UNPAM
Dalam presentasinya, Dr. Ubaid menegaskan bahwa UNPAM
melihat perguruan tinggi sebagai “Nexus Peradaban”, pusat pembentuk
kemajuan bangsa. Strategi GUG UNPAM terdiri dari tiga pilar utama:
1. Harmoni Kelembagaan
Menjalin keselarasan antara Penjamin Nilai (Yayasan) dan Pelaksana
Operasional (Rektorat) melalui pemisahan peran yang jelas, sistem kerja
berbasis data, serta prinsip saling menguatkan. Harmoni ini menjadi fondasi
stabilitas tata kelola UNPAM.
2. Inklusi Pendidikan
UNPAM mengusung visi “Pendidikan Adil untuk Semua”,
mematahkan stigma biaya mahal dengan tetap menyediakan pendidikan berkualitas
dan terjangkau. Prinsip inklusi ini konsisten dengan visi besar Berbagi
untuk Negeri.
3. Kemandirian Finansial melalui
Teaching Industry
Model Teaching Industry UNPAM mengintegrasikan
pendidikan, riset, dan unit bisnis dalam satu ekosistem berkelanjutan. Strategi
ini:
- mengubah cost center menjadi revenue
center,
- memperkuat produksi HKI,
- menciptakan inovasi berdampak,
- serta membuka peluang mahasiswa belajar di lingkungan
industri sejak dini.
UNPAM sebagai “Eskalator Keadilan Sosial”
Kontribusi UNPAM pada KPPTI 2025 menegaskan peran
institusi ini sebagai “Eskalator Keadilan Sosial”. Dengan mahasiswa yang
berasal dari berbagai latar sosial ekonomi, UNPAM berkomitmen menjadikan
pendidikan sebagai jalan keluar dari kemiskinan dan sebagai sarana mobilitas
sosial yang nyata.
Dalam paparannya, Dr. Ubaid menekankan pentingnya mengukur kinerja kampus tidak hanya dari output seperti jumlah publikasi, tetapi dari outcome berupa dampak sosial ekonomi lulusan kepada keluarga dan masyarakat.
Penutup: Komitmen Moral untuk
Keunggulan yang Berdampak

Menutup sesi pemaparan, Dr. Ubaid Al Faruq,
M.Pd. menyampaikan pesan moral yang menjadi ruh perjalanan UNPAM:
“Good University Governance
adalah ikrar dan strategi moral. Mari kita rancang keunggulan yang tidak hanya
pada akreditasi, tetapi keunggulan yang berdampak pada kesejahteraan bangsa.”
Kehadiran UNPAM di KPPTI 2025 bukan hanya prestasi
kelembagaan, tetapi juga refleksi visi besar “Berbagi untuk Negeri” ,
bahwa pendidikan tinggi harus memberi dampak nyata, memanusiakan manusia, dan
membuka jalan menuju masa depan yang lebih adil bagi seluruh anak bangsa.
Penulis : UAF




