Mahasiswa Universitas Pamulang Revitalisasi dan Peningkatan Kualitas Instalasi Listrik Rumah Tangga Warga untuk Meningkatkan Kesadaran dan Keamanan Masyarakat
Published on: 31 Jul 2025

Kegiatan Teknik Elektro Unpam Serang
Serang,
Banten — Mahasiswa Program Studi
Teknik Elektro Universitas Pamulang (UNPAM) Kampus Kota Serang kembali
menunjukkan kepedulian mereka terhadap masyarakat melalui kegiatan Pengabdian
kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Revitalisasi dan Peningkatan
Kualitas Instalasi Listrik Rumah Tangga Warga untuk Meningkatkan Kesadaran dan
Keamanan Masyarakat.”.
Program ini
dilaksanakan di Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang,
dengan fokus utama memperbaiki instalasi listrik rumah warga dan area sekitar Masjid
Al-Mukhlisin, yang sebelumnya dinilai belum memenuhi standar
keselamatan kelistrikan.
Kegiatan
tersebut menjadi bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi,
khususnya dalam aspek pengabdian masyarakat, yang tidak hanya
menuntut mahasiswa memahami teori di bangku kuliah, tetapi juga mampu
menerapkannya secara nyata demi kesejahteraan masyarakat.

Berdasarkan
hasil observasi awal, tim mahasiswa menemukan banyak rumah warga yang masih
menggunakan kabel lama dan rapuh, sambungan listrik yang tidak rapi, serta
belum dilengkapi dengan Miniature Circuit Breaker (MCB)
sebagai sistem pengaman utama. Kondisi tersebut tidak hanya membahayakan
penghuni rumah, tetapi juga berpotensi menimbulkan kebakaran.
Masalah
instalasi listrik sering dianggap sepele, padahal dampaknya bisa fatal. Kami
ingin masyarakat paham bahwa keselamatan listrik sama pentingnya dengan
kenyamanan penggunaan,” ungkap Ramadhani Hakim, ketua
pelaksana kegiatan PKM.
Selain faktor
teknis, tim juga menemukan bahwa sebagian besar masyarakat kurang memahami
prosedur perawatan listrik rumah tangga yang aman. Dari sinilah muncul gagasan
untuk melaksanakan kegiatan PKM yang berfokus pada revitalisasi
instalasi listrik sekaligus edukasi masyarakat.
Tim melakukan perbaikan pada instalasi listrik
rumah warga di sekitar Masjid Al-Mukhlisin. Kabel-kabel yang sudah tidak layak
diganti dengan kabel baru berstandar SNI, sambungan listrik
dirapikan, dan MCB dipasang di rumah-rumah yang sebelumnya belum memilikinya.
Selain itu, tim
juga menambahkan titik penerangan baru di area sekitar masjid
untuk mendukung kegiatan warga pada malam hari. Upaya ini sekaligus
meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam beribadah maupun eraktivitas di lingkungan sekitar.
“Dulu halaman
masjid gelap dan sering membuat jamaah kurang nyaman saat malam. Setelah ada
penerangan baru, suasananya jadi terang dan aman,” ujar Pendi,
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Mukhlisin.
Kegiatan PKM
yang dilaksanakan pada 6 Juli 2025 ini melibatkan lima
mahasiswa Teknik Elektro, yakni Ramadhani Hakim, Faris
Rizqi Ramadhan, Rizky Tri Wardana, Mohammad
Rifqi, dan Irfan Ardiansyah, di bawah bimbingan Mardiansyah,
S.T., M.Kom.
Selain
melakukan perbaikan teknis, tim mahasiswa juga menggelar sosialisasi
dan pelatihan keselamatan listrik kepada warga. Mereka memberikan
pemahaman dasar mengenai bahaya korsleting, cara mengenali tanda-tanda
kerusakan instalasi, serta langkah-langkah sederhana untuk menjaga keamanan
penggunaan listrik di rumah.
Pelatihan ini
juga melibatkan pemuda setempat agar memiliki keterampilan dasar dalam
instalasi listrik sederhana. Dengan cara ini, masyarakat dapat melakukan
perawatan ringan secara mandiri tanpa harus selalu bergantung pada teknisi
luar.
Menurut Mardiansyah,
S.T., M.Kom., selaku dosen pembimbing, kegiatan semacam ini bukan
hanya melatih kemampuan teknis mahasiswa, tetapi juga menumbuhkan empati
sosial.
“Melalui PKM,
mahasiswa belajar berkomunikasi, bekerja sama dengan masyarakat, dan memahami
langsung permasalahan yang nyata di lapangan. Ini adalah pembelajaran yang
tidak bisa mereka dapatkan di kelas,” ujarnya.
Program ini
mendapat sambutan positif dari masyarakat. Selain area sekitar masjid yang kini
lebih terang dan aman, warga juga mulai memahami pentingnya melakukan
pemeriksaan instalasi listrik secara berkala.
“Setelah
sosialisasi, saya jadi tahu pentingnya MCB dan bahaya kabel terbuka. Sekarang
kalau ada sambungan yang longgar, kami langsung perbaiki,” tutur salah satu
warga Desa Sukatani.
Dengan anggaran
mandiri sebesar Rp2,1 juta hasil iuran anggota tim, kegiatan ini
berhasil terlaksana secara efisien tanpa mengurangi kualitas hasil. Nuansa
gotong royong juga sangat terasa selama kegiatan berlangsung — masyarakat ikut
membantu proses perbaikan, menyediakan konsumsi, hingga membersihkan lokasi
setelah kegiatan selesai.
Kegiatan revitalisasi instalasi listrik di
Desa Sukatani ini diharapkan dapat menjadi contoh penerapan teknologi
tepat guna yang dapat ditiru oleh masyarakat di wilayah lain. Selain
manfaat teknis berupa peningkatan keamanan, kegiatan ini juga memberikan dampak
sosial jangka panjang, yaitu meningkatnya kesadaran masyarakat
terhadap pentingnya keselamatan kelistrikan.
Kaprodi Teknik
Elektro UNPAM, Amin Widodo, S.T., M.Kom., menyampaikan
apresiasi terhadap kerja keras mahasiswa.
“Kami mendorong mahasiswa agar tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu berkontribusi langsung untuk masyarakat. PKM ini membuktikan bahwa ilmu teknik elektro dapat memberikan manfaat nyata bagi kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.




